Situasi Apa yang Mendukung untuk Menulis?
Well, ini pertanyaan yang sering ditanyain pembaca dan sering juga kutanyakan pada diri sendiri ya. Setelah merenung dan sebagainya, aku baru nyadar kalau aku lebih lancar menulis kalau lagi… galau dan jatuh cinta.
Lho kok galau duluan yang disebut, Ran? Bukannya jatuh cinta dulu? Wah ketahuan nih suka galau *ups*
Beda dong, situasi galau itu buatku cocok untuk nulis tulisan yang penuh diksi berat. Tapi kalau jatuh cinta, duh itu pasti bikin tulisanku renyah gurih gitu.
Jadi, benar banget kalau tulisan itu menggambarkan watak dan situasi seseorang. Aku berkali-kali selalu berkata, “if you wanna know me, read me.”
Jadi, udah tahu siapa aku?
READ ME, please! 🙂